Saturday, February 9, 2013

untukmu, di tanggal empat itu..

bolehkah aku menjadi puitis dalam lembar ini, kawan?

tak hendak menyentuh, hanya melihat dari jarak sedepa
tak hendak berkata, hanya berpangku pada rasa

orang lain tak akan mengerti apa yang kita sadari
orang lain tak akan berdaya menanggung yang kita tempuh
orang lain tak akan memahami apa yang kita selami
orang lain tak akan peduli saat kita jauh

kaubaca yang tak kutulis
kudengar apa yang tak kaueja
ada senyum di balik tangis
ada tenang di balik resah

engkau... engkaulah penopang resahku
penopang gundah tak menentuku
penguat seluruh kelemahanku

mungkin ini terdengar klise
atau terbaca sebagai prosa picisan
tapi kau tak tahu
apa yang terjadi ketika hati yang berbicara
berbicara dalam kelemahan yang tercipta oleh rindu terdalam

sekali ini saja, kunyatakan ini dalam kalimat tertulis
apa yang nyata tampak semu
apa yang semu tampak nyata
apapun itu
engkau tetaplah yang paling tahu
bagaimana memenangkan perang perasaan ini

aku hanya ingin berterima kasih 
untuk tanggal empat februari itu
dan segalanya...


untukmu, dariku

2 comments: